Hidup ini seperti mutiara yang terbentuk dari air mata dari tahun ke tahun.. Sangat berharga. Bagaimanakah hidup Kita saat ini…?

Sudahkah Kita menyesali kesalahan yang telah lalu…?

Sudahkah kita senantiasa menyempurnakan sholat dihadapanNya…?

Sudahkah kita membaca Al-qur'an hari ini…?

Yakinkah jika amal-amal Kita saat ini sudah cukup untuk bekal di akherat nanti…?

Sudah kita bersyukur hari ini…?
Ingatkah kita pada mereka disana yang sedang mengharap uluran tangan ini…?

Semua jawaban ada dihati kita masing-masing

Berubahlah kita mulai detik ini.. sebelum nafas hanya tinggal sehasta saja.. dan tak banyak yang dapat kita lakukan



Jumat, 15 April 2011

::.. Ketika Aku Harus Memilih ..::

Aku pernah berfikir, bahwa setiap manusia pasti ingin memiliki seorang kekasih. Kekasih yang akan terus bersamanya, sehidup semati, dalam suka maupun duka tak akan terpisahkan. Sekarang, aku memilih amal sholeh sebagai kekasihku. Karena ternyata hanya amal sholeh-lah yang akan terus menemaniku, bersamaku, bahkan menemaniku dalam kuburku, kemudian amal sholehku pula lah yang menemaniku menghadap Allah.

Aku pernah berfikir, setiap manusia pastilah punya goresan masalah dengan manusia lain, sehingga wajar jika manusia memiliki musuh masing-masing. Kini aku memilih menjadikan setan sebagai musuh utamaku, sehingga aku lebih memilih melepaskan kebencian, dendam, rasa sakit hati, dan permusuhanku dengan manusia lain.

Aku pernah selalu kagum pada manusia yang cerdas, dan manusia yang berhasil dalam karir, atau kehidupan duniawinya. Sekarang aku mengganti kriteria kekagumanku ketika aku menyadari bahwa manusia hebat dimata Allah, adalah hanya manusia yg bertaqwa. Manusia yg sanggup taat kepada aturan main Allah dalam menjalankan hidup dan kehidupannya.

Dulu aku akan marah dan merasa harga diriku dijatuhkan, ketika orang lain berlaku zhalim padaku, menggunjingkan aku, menyakiti aku dengan kalimat kalimat sindiran yg disengaja untuk menyakitiku. Sekarang aku memilih utk bersyukur dan berterima kasih, ketika meyakini bahwa akan ada transfer pahala dr mereka untukku jika aku mampu bersabar... Dan aku memilih tidak lagi harus khawatir, karena harga diri manusia hanyalah akan jatuh dimataNya, ketika dia rela menggadaikan dirinya untuk mengikuti hasutan setan.


Dulu aku yakin, degan hanya khatam Al Qur'an berkali kali maka jiwaku akan tercerahkan. Kini aku memilih untuk mengerti dan memaknai artinya dengan menggunakan ilmu dan akalku, dengan mengaktifkan qolbuku dan mengamalkannya dalam keseharianku, maka pencerahan itu baru bisa aku dapatkan.

Ketika aku harus memilih...bantu aku Yaa Allah ya Rabbi, untuk selalu memilih yg benar dimataMu.

Ketika harus memilih pendamping hidupku satu saat nanti, aku pasrahkan semuanya kepadaMu Robbi, yang tahu mana yang terbaik untuk hidupku... :) Semoga kau memberikan yang terbaik dari seluruh makhluk yang telah kau ciptakan..

Allahuma Amin..

1 komentar:

Unknown mengatakan...

....:::: Puisi Syukur Untuk Kasih ::::....
Tiada untaian kata seindah hamdalah
Syukur kuucapkan atas tibanya hari penuh kecintaan
Akhir dari sebuah penantian
Jawaban atas segala kegalauan
Mendapat anugerah pendamping perjuangan

Tiada untaian kata seindah hamdalah
Segala puji pada-Mu Rabbi atas nikmat hari ini
Pun jua kusadari kekurangan diri
Amalku tak senilai dengan nikmat yang tlah Kau beri
Izinkan syukurku ini terungkap dari lubuk hati

Atas hidayah yang menguatkan iman
Atas pelita Islam penunjuk jalan
Atas bimbingan yang mencerahkan

Atas keyakinan hati yang meneguhkan
Atas anugerah keluarga yang membanggakan
Atas anugerah sahabat yang menguatkan
Atas ketetapan yang menenangkan
Atas segala ujian yang mewarnai kehidupan
Atas segala urusan yang Kau mudahkan
Atas takdir indah yang Kau sempurnakan
Atas cinta suci yang Kau karuniakan



Tiada untaian kata seindah hamdalah
Berjuta terima kasihku untukmu ayahanda dan ibunda
Pun kupercaya segala kata dan karya
Takkan cukup untuk membalas segala jasa
Izinkan syukur ananda membuncah dari dalam dada

Atas kasih sayang sepanjang jalan
Atas perhatian yang tak terlukiskan
Atas ketulusan jiwa penuh keikhlashan
Atas pelajaran hidup penuh kesabaran
Atas perlindungan yang menentramkan
Atas tutur lembut yang menguatkan
Atas bekal hidup yang menyelamatkan
Atas peluh dan darah dalam perjuangan
Atas hari – hari yang meletihkan
Atas malam – malam yang kurepotkan
Atas air mata yang kau sembunyikan
Atas kesedihan yang tidak kau tampakkan
Atas senyuman dibalik segala kelelahan
Atas do’a yang senantiasa terlantunkan

Maafkan ananda belum dapat membahagiakan
Maafkan ananda belum mampu membanggakan
Maafkan ananda belum bisa menjadi teladan
Masih banyak menyusahkan
Masih kerap mengecewakan
Hanya do’a yang bisa kuhaturkan

Semoga Allah membalas segala kebaikan kalian
Mengampuni segala dosa dan kesalahan
Menganugerahkan kekuatan dan kesehatan
Memberikan limpahan berkah dan kenikmatan
Memudahkan segala urusan dan keperluan
Meneguhkan hati dan menguatkan iman
Serta melindungi kalian sepanjang jalan

Pun hari – hariku ke depan bertambah amanah
Memikul tanggung jawab yang tidak mudah
Kuyakin do’amu kan mengikis semua gundah
Kutahu restumu kan menghapus segala lelah
Kupercaya ridhamu kan meringankan semua masalah

Tiada untaian kata seindah hamdalah
Salam takzimku untukmu pendamping hidupku
Dirimu adalah kado terindah dari Allah untukku
Terimalah segala ketidaksempurnaanku
Lengkapilah semua kekuranganku

Untukmu belahan jiwaku
Temanilah tiap detikku dengan tulus kasihmu
Iringilah setiap langkahku dengan do’amu
Sejukkanlah hariku dengan senyummu
Tentramkanlah jiwaku dengan perhatianmu
Teguhkanlah qalbuku dengan ketegaranmu
Ingatkan aku kala tersalah atau keliru

Untukmu calon bidadari syurga
Jadilah sebaik – baik perhiasan di dunia
Jadilah madrasah pendidik generasi yang mulia
Jadilah cahaya penebar rahmah rumah tangga
Mari melangkah membentuk keluarga bahagia
Mari saling membantu untuk menjaga cinta
Mari saling percaya untuk selalu bersama
Mari kita rajut bahagia sampai ke syurga

Tiada untaian kata seindah hamdalah
Sungguh kuinsyafi tiada nikmat-Mu yang dapat kudustakan
Pun masih tertatih dalam menunaikan segala kewajiban
Izinkanlah hamba-Mu yang lemah ini memanjatkan permohonan

Ya Allah…
Ampunilah segala khilaf dan salah
Jadikanlah setiap hela nafas hidup kami bertabur berkah
Bimbing kami untuk tetap istiqomah
Kuatkanlah kami dalam menapaki langkah
yang mungkin tidak selamanya indah
Jadikanlah kami keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah
Yang kelak dipertemukan kambali di dalam Jannah

Amiin… Walhamdulillahi rabbil ’alamin…