Dalam kehidupan masyarakat umumnya hakekat kehidupan lebih dimaknai sebagai sebuah hubungan timbal balik antara Manusia dengan Alloh (Hablum Minnallah) dan hubungan manusia dengan manusia (Hablum Minna Nass), ketika manusia bisa menjalankan kedua hakekat dari kehidupan dengan selalu menginggat Alloh sebagai sang pencipta yang telah memberikan kehidupan dan berupaya memenuhi apa kewajiban dan makna manusia diciptakan didunia untuk menjadi khalifah di bumi dan selalu menjaga hubungan baik dengan sesamanya dan memenuhi hak serta kewajibannya sebagai makhluk social yang saling membutuhkan maka hakekat kehidupan akan tercipta.
Dunia sebagai jembatan tuk menuju diakherat jadikanlah dunia sebagai sarana mengumpulkan bekal tuk diakherat hanya keimanan dan ketakwaan sebaik baiknya bekal, bukan harta, jabatan, atau kedudukan.
Ketika jiwa telah berpisah dari raganya tiada yang bisa dilakukan selain berserah diri atas segala yang telah dilakukannya didunia, sebuah perenungan bagi kita:
Sudahkah Kita menyesali kesalahan yang telah lalu..?
Sudahkah kita senantiasa menyempurnakan sholat dihadapanNya..?
Sudahkah kita membaca Al-qur'an hari ini.. ?
Yakinkah jika amal-amal Kita saat ini sudah cukup untuk bekal di akherat nanti..?
Sudah kita bersyukur hari ini..?
Ingatkah kita pada mereka disana yang sedang mengharap uluran tangan ini....?
Semua jawaban ada dihati kita masing-masing....
Berubahlah kita mulai detik ini.. sebelum nafas hanya tinggal sehasta saja.. dan tak banyak yang dapat kita lakukan.
Sesungguhnya Allah berkuasa mematikan manusia itu dalam keadaan mengaibkan untuk menjadi pengajaran kepada manusia lain yang melihatnya. Tanya semua dalam kekuasaan zat yang maha Agung. Kita sebagai manusia hendaklah meyakini apa saja yang hidup pasti akan menemui hari kematian . Sesuai dengan firman Allah s.w.t
"Tiap jiwa (yang bernafas) itu akan merasai mati" - (Ali Imran : ayat 185)
Sehubungan dengan itu, bila mengetahui kita akan mati, tidaklah bererti kita tidak perlu bekerja untuk dunia. Jangan biarkan kita menjadi manusia yang berputus-asa dengan menanti kematian tetapi jadilah orang yg cerdik dengan menjadikan kematian suatu motivasi . Bagaimana ye ?
"Beribadatlah seolah-olah kamu akan mati esoknya , Bekerjalah seolah-olah kamu akan hidup selamanya" - Kata-kata Saidina Umar Al-Khatab.
Sesungguhnya setiap manusia akan mengalami kesudahan. Betapa pun lezatnya dia merasakan kenikmatan hidup di dunia, betapa pun panjang umurnya, betapa pun dia memuaskan syahwat dan meneguk kenikmatan dunia, dirinya tetap akan mengalami kesudahan. Kematian!
2 komentar:
Terima kasih telah kau berikan aku akan makna hidup dan hakekatnya...
semoga dengan ini kita bisa jalani sesuai syariat islam...
tidak sia..sia aku mengenalmu...
inilah pencarianku selama ini dan kini telah ku temukan...
dalam hati ku bertanya..
bisakah kita jalani semua ini...
kalau kesempatan itu ada....
Terima kasih telah kau berikan aku akan makna hidup dan hakekatnya...
semoga dengan ini kita bisa jalani sesuai syariat islam...
tidak sia..sia aku mengenalmu...
inilah pencarianku selama ini dan kini telah ku temukan...
dalam hati ku bertanya..
bisakah kita jalani semua ini...
kalau kesempatan itu ada....
Posting Komentar